Bantu Pak Rudi yang 3 Tahun Lumpuh
Bantu Pak Rudi yang 3 Tahun Lumpuh
Perkenalkan nama saya Siti, 46 tahun, ibu rumah tangga yang kini bekerja serabutan menjadi penjahit, buruh cuci, dan juga berjualan gorengan, semua demi memenuhi kebutuhan keluarga dan pengobatan suami.
Rudi Hartono nama suami saya, sebelum kecelakaan tabrak motor akhir tahun 2020 silam, suami saya bekerja sebagai pengantar galon. Sayangnya, tabrak lari telah membuat jempol kakinya harus diamputasi karena menghitam dan bengkak setelah mendapat 40 jahitan.
Suami saya koma selama 12 hari, ketika bangun kembali sudah dalam kondisi lumpuh serta tak bisa lagi berkomunikasi, bahkan segala aktivitas hanya bisa dilakukan di atas kasur. Untuk makan pun harus menggunakan selang.
Bagian bawah punggung suami saya sempat mengalami luka baring (decubitus) yakni kondisi yang menyebabkan terjadinya luka bolong di bagian tubuh akibat terlalu lama berada dalam satu posisi tertentu. Decubitus ini memang sering dialami oleh penderita kelumpuhan. Alhamdulillah luka decubitus suami saya telah diobati dan sembuh setelah beberapa bulan.
Kini setelah 3 tahun berlalu, suami saya masih lumpuh dan tak bisa bicara, namun mulai mengalami kemajuan karena sudah bisa melakukan kontak mata dan lebih memahami pembicaraan orang lain.
Ada beberapa kesulitan yang saya rasakan dalam menanggung biaya pengobatan rawat jalan suami. Setiap 2 hari sekali harus membeli diapers dewasa untuk menampung BAK dan BAB suami karena segala aktivitasnya masih dilakukan di kasur dan juga di atas kursi roda. Pernah saya membiarkan suami menggunakan sarung saja tanpa diapers, akibatnya kotorannya mengotori kamar dan membuat kewalahan membersihkannya.
Selain itu, setiap 5 hari sekali kami harus membeli susu diabetes, agar asupan gizi suami tercukupi, apalagi jika suami sedang tidak bisa makan dengan normal, susu diabetes ini sangat diperlukan.
Di samping itu, kami juga membutuhkan biaya transportasi taksi online 2x sepekan ke Rumah Sakit untuk menjalani terapi. Sering juga saya tidak bisa membawa suami terapi dikarenakan tidak adanya biaya transport, padahal suami saya baru bisa berkonsultasi dengan dokter setelah melakulan 6x terapi dalam sebulan.
Saya berterimakasih pada Sahabat Langkah Manfaat yang telah bersedia membantu suami saya agar bisa terus melakukan pengobatan. Ini adalah ikhtiar kami agar Pak Rudi bisa sembuh kembali.
Berikan donasi terbaik sahabat dengan cara :
Disclaimer : Jika donasi untuk pak Rudi sudah terpenuhi, maka akan disalurkan untuk biaya program Langkah Manfaat lainnya.
