Sahabat, pernahkah merasakan keajaiban sedekah? Bukannya mengurangi tapi malah menambah harta hingga berlipat-lipat? Yap, sudah banyak yang membuktikan hal ini.
Bagaimana bisa sedekah justru menambah harta? Salah satunya adalah karena janji Allah untuk melipatgandakan harta orang yang bersedekah.
“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-Baqarah [2] : 265)
Nah, di bulan Ramadhan, jangan sampai kita menyia-nyiakan harta tanpa bersedekah. Renovasi rumah bisa, beli baju sekeluarga bisa, beli kue bertoples-toples bisa, tapi malah sedikit pun tak ada alokasi untuk sedekah. Wah… rugi!!
Sadarilah bahwa sedekah justru bisa membawa keajaiban dahsyat untuk diri dan keluarga, karena pada bulan mulia ini segala amalan dilipatgandakan balasannya. Bukan hanya berupa bertambahnya harta, tapi juga terjaganya diri dan keluarga dari penyakit serta marabahaya.
Begini cara mulai mendapatkan keajaiban di bulan suci ini:
Pertama, awali dengan keyakinan bahwa di dalam harta yang kita miliki, sebagiannya merupakan hak orang lain. Ada hak orang fakir, orang miskin, hak anak yatim, serta berbagai mustahik yang lain. Jika mempunyai kerangka berpikir seperti ini, kita akan menyadari bahwa bersedekah memang hal yang sudah seharusnya dilakukan. Karena bersedekah merupakan cara kita bersyukur pada rezeki yang diberikan oleh Allah.
Kedua, keluarkanlah sedekah yang terbaik. Jika kita bersedekah makanan misalnya, maka sediakanlah makanan yang terbaik dan kita sukai, jangan bersedekah makanan yang sudah nyaris basi, makanan yang paling murah, atau yang kita sendiri ogah menerimanya jika ada yang memberi.
Bila kita bersedekah dalam bentuk uang, berilah dengan jumlah yang membuat kita bahagia ketika mendapat uang sebanyak itu dari orang lain. Kalau menggunakan persentase kira-kira 10% dari penghasilan kita. Maka balasan berlipatganda dari Allah akan sangat terasa.
Perlu disadari bahwa ketika ada orang yang memiliki nikmat 10 Milyar dari Allah, lalu bersedekah 100 juta, sebenarnya setara dengan orang yang mendapat nikmat 1 juta dari Allah lalu bersedekah 10 ribu Rupiah. Artinya, jangan merasa besar dengan nominal sedekah kita, tapi coba hitunglah persentase sedekah kita dibandingkan dengan nikmat yang Allah berikan. Sudah sepadankah? Ataukah jangan-jangan kita baru berani sedekah 1% dari apa yang Allah karuniakan pada kita? Padahal, kewajiban zakat saja nilainya 2,5% lho.
Mengenai persentase sedekah ini bisa diketahui dari hadits Rasulullah. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirham.”
Kemudian ada yang bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi wahai Rasulullah?”
Beliau jelaskan, “Ada seorang yang memiliki dua dirham lalu mengambil satu dirham untuk disedekahkan. Ada pula seseorang memiliki harta yang banyak sekali, lalu ia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham untuk disedekahkan.” (HR. An Nasai no. 2527 dan Imam Ahmad 2: 379)
Nah, jadi begitulah cara mendapat keajaiban sedekah di bulan penuh berkah ini. Jangan lihat nominal saja, tapi juga disepadankan dengan nikmat yang Allah berikan. Lihatlah keajaiban yang akan diperoleh!
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’ [34] : 39).
Artikel Terkait :
Awas, Sedekah Jadi Sia-sia Karena 4 Hal Ini